Jumat, 05 September 2008

Kegiatan Almanaar

LOMBA PIDATO 3 BAHASA WARNAI PENUTUPAN MUHADLOROH OSPAL



PesanTren, Rabu (27/8) kemarin, kegiatan santri berupa muhadloroh atau berpidato secara resmi ditutup pembina OSPAL Al-Manar, Ust. Qodri. Disamping acara seremonial yang dimulai sejak jam 09.00-11.30, saat itu juga diadakan lomba pidato dalam tiga bahasa yaitu Arab, Inggris dan Indonesia serta lomba baca puisi karya para santri sendiri.

"tradisi semacam ini sudah berlaku sejak dulu dan kami mencoba untuk meningkatkannya menjadi lebih baik lagi dari tahun ke tahun." kata ust. Hamdan di dalam sambutannya mewakili ust. Musta'in yang sedang ikut seminar Syi'ah di Bogor, Jawa Barat.

"penutupan kali ini cukup menggembirakan kami, sebab semua panpel bekerja maksimal." kata ketua panpel Agung Samudra didampingi A. Mughni selaku sekretarisnya.

"untuk dewan juri, sengaja kami pilih dari ustadz yang kompeten di bidangnya masing-masing, seperti miss Vidiani juri bahasa Inggris, ustadz Shofwan dan Ridwan dari LIPIA Jakarta di bidang bahasa Arab." ujar Pembina OSPAL Al-Manar yang merangkap jadi juri baca puisi.

Sebagai pemenang juara kesatu dan kedua dari lomba di bidang pidato bahasa Arab adalah David Kenedi (IV) dan A. Muarrifin (VI), pada pidato bahasa Inggris oleh Eka Sri Taryanti dan Zonera S.A (keduanya dari kelas VI), sementara dari pidato bahasa Indonesia dimenangkan oleh Lukman Arifin (II), Yesi Amelia (IV) serta Tri Mergowati (IV) dan Diah Puspaning Tyas (II) di bidang baca puisi.

"Wah, kenapa aku nggak diberi kabar jika ada perubahan waktu. Aku ingin betul lho melihat aksi panggung kalian." Ujar pak Edi ketika datang ke pondok pesantren dan melihat acara sudah bubar.(P-00)

SEORANG ALUMNI AL-MANAR BENTUK ANTI SYI'AH CENTER


PesanTren, selama sepekan (7 hari) penuh sejak 19/8 hingga 26/8 kemarin, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) beserta mitranya mengadakan Training of Trainer (ToT) tentang masalah Syi'ah di Bogor, Jawa Barat. Pondok Pesantren Al-Manar, diwakili oleh ustadz Musta'in ikut dalam diklat tersebut sempat mengatakan kepada kami, bahwa seluruh pesertanya mampu berbahasa Arab.

"pematerinya memang langsung dari sana dan yang cukup berat bagi saya adalah membuat makalah sebagai syarat mendapatkan sertifikat……" tutur Musta'in via telpon ketika kami hubungi.

"tutor memang semuanya berasal dari timur tengah yang sudah menguasai sepak-terjang Syi'ah dan seluk-beluknya. Dari Mesir 4 orang, Yaman 2 orang dan Saudi Arabia 1 orang" kata A. Faris, Lc. MSi. Seorang alumni Al-Manar yang kebetulan menjadi moderator diklat. Sebenarnya, kata Faris, Lc. MSi, diklat ini terbagi 2 gelombang yaitu dari 19-21/8 diikuti oleh kalangan dari dalam DDII dan dari 22-26/8 oleh mitra DDII.

"dengan diadakannya diklat ini kita akan bentuk Forum Studi Kritis Syi'ah (FSKS) sebagai basis dalam mengantisipasi gerakan Syi'ah di Indonesia. Sayangnya, ujung-ujungnya saya jua yang diamanati untuk memimpin forum ini" ungkap Faris di sela-sela santainya.

Kegiatan diklat ini sengaja dibuat padat dan tepat waktu karena memang Islam menyuruh demikian. "bayangkan aja, selepas sholat Subuh tuh, langsung masuk ruangan, dengar, diskusi, catat dan buat makalahnya." kata Musta'in menyinggung soal waktu pelaksanaan.

"mungkin lantaran kelelahan inilah, saya akhirnya kena diare." tutup Musta'in mengakhiri berita ini. (P-00)



AL-MANAR IKUTI LOMBA BACA KITAB

AL-MANAR--. Depag (depertemen agama) sarolangun kembali mengadakan lomba baca kitab dan diikuti seluruh pondok pesantren. Tak terkecuali juga pon-pes Almanar. Lomba yang dilaksanakan pada tanggal 25/08/2008 itu di hadiri oleh berbagai pondok pesantren sekabupaten sarolangun. Seperti pon-pes Nurulhuda (sarolangun), syafi'iyyah (pauh), dan Alfatah (singkut II).

Kitab yang diujikan adalah kitab fathul qorib dan tafsir jalalain. Setiap pon-pes diharuskan mengutus 3 (tiga) dari santrinya, untuk kelas ula, wustho dan 'ulya. Tapi ponpes Almanar hanya mengutus 2 (dua) orang dari santrinya, satu putra dan satu putri. Faula (santriwati utusan dari ponpes al-manar) saat di konfirmasi wartawan pesanTren kemarin mengungkapkan ;"kitab yang dilombakan itu adalah kitab yang tidak pernah kami pelajari!, tapi Alhamdulillah kami bisa menjawab, ya walaupun kurang memuaskan." Ujarnya disela-sela tawanya.

Tujuan diadakan lomba qiroatul kutub (baca kitab) ini,diantaranya agar santri bisa membaca kitab gundul atau yang tidak ada barisnya. Sedangkan pengumuman juaranya akan dibacakan pada tanggal …………nanti. (ae/f)



TIGA HARI PELATIHAN IQRO' SANTRIWATI ALMANAR


AL-MANAR--.Masih terlihat keceriaan diwajah santriwati-santriwati ponpes almanar setelah mendapat piagam penghargaan sebagai hasil kelulusan pelatihan iqro'. Pelatihan yang diadakan pada tanggal 15-18 agutus 2008 kemarin. Pelatihan ini diikuti peserta santriwati sebanyak 35 orang khususnya yang sudah kelas aliyah. Acara yang berjalan selam 3 hari ini diikuti dengan sangat antusias, maklum karena hal semacam ini baru pertama kali dilaksanakan di ponpes al-manar tersebut. Dari 35 peserta tersebut, hanya 18 orang yang dinyatakan lulus.

Menurut ustadz hasan selaku pembimbing acara tersebut bahwa guna dari pelatihan tersebut, agar para santriwati bisa lebih memahami bagaimana cara atau system mengajar iqro' untuk balita atau lansia (lanjut usia). "saya mengharapkan agar para peserta benar-benar serius dalam mengikuti pelatihan ini, karena jarang ada pesantren yang mengadakan latihan cepat membaca iqro' ini." Ujarnya mengetengahi.

Beliau juga menambahkan; bahwa peserta yang telah dinyatakan lulus tersebut dibebankan agar bisa mengajar santri yang kelas 1 sampai 3 SMP. (ai/y)

Tidak ada komentar: