Rabu, 23 Juli 2008

Cerita Indah

Seorang Kakek (seoarang Muslim) hidup di suatu perkebunan
di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian
Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda.
Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja
makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali
menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya
dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya
bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'an
seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak
memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan
secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari
membaca Qur'an?"
Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang
tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya
ia menjawab, " Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa
kemari lagi penuhi dengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan
kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di
depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus
melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh
cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk
dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi
tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di
depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada
kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai
dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu
mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku
hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usaha kamu
kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu
untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya
yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap
ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia
berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar
sebelum ia sampai ke rumah.
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai
dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi
ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong
lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek,
percuma!"
" Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. "
Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan
untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu
sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari
keranjang arang yang tua kotor dan kini bersih, luar
dalam.
"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca
Qur'an. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya,
tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan
berubah, luar dalam. Itu adalah karunia dari Allah di
dalam hidup kita."
Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka
lanjutkanlah ke teman-temanmu.
Seperti sabda Nabi Muhammad (SAW) :
" Bagi siapa saj
ja yang membawa kebaikan maka akan
mendapat ganjarannya"
--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
Sepenggal kata mutiara
"Teman yang baik adalah seseorang yang dapat berkata BENAR kepada kita,
dan bukan orang yang selalu MEMBENAR-BENARKAN perkataan kita, tanpa koreksi dan NASIHAT."
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

2 komentar:

إيــــمانية جمبية mengatakan...

Semoga Almanaar Tetap Jaya dan Istiqomah

Mujahidah Shalehah mengatakan...

semoga alManar masuk dalam golongan nyang mendapat ridho n sesuai sunnah Rosullullah sholallohu 'alayhi wassalam.

you're is the best....
forever.......